Hisense Pureshot/+, Make Some Fun

Discussion in 'Smartphone Review Lounge' started by KETIK, Mar 27, 2017.

1,170 Views
Threads sundul by users
    1. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      [​IMG]



      NETWORK|
      Technology | CDMA / GSM / LTE
      2G bands | CDMA2000 1X / GSM 900 / 1800 / 1900
      3G bands | CDMA EvDo Rev A 800 Mhz (SIM 1) & 3G GSM / HSPDA / HSPDA+ (SIM 2)
      4G bands | LTE FDD 850 (5), 850+ (26), 900 (8), 1800 (3), 1900 (2) & LTE TDD 2300 (40)
      Smartfren berjalan di FDD 850 (5) dan TDD 2300 (40)
      Speed | EvDo Rev A, EDGE, LTE cat 4 (DL 150 Mbps, UL 50 Mbps)
      GPRS | Yes, SIM 2
      EDGE | Yes, SIM 2

      LAUNCH |
      Announced | Juni 2015
      Status | Launched, Jakarta, 19 Agustus 2015
      Available | First Batch, 9 September 2015
      Sale Method | Online, Preorder Agustus 2015

      BODY |
      Dimensions | Pureshot : 70 x 140 x 8,3 mm, Pureshot+ : 75 x 151 x 8,3 mm
      Screen-to-Body ratio | Pureshot : 70,28%, Pureshot+ : 73,59%
      Weight | Pureshot : 130 gram, Pureshot+ : 152 gram
      Hardware button | Yes, Capacitive button : Recents, Home, Back
      Power & Volume button | Di sisi kanan atas
      USB port | Di sisi bawah, di antara dua speaker
      SIM 1 | Standard SIM, Support CDMA / LTE, unlocked (Ga bisa pake GSM di 2G/3G)
      SIM 2 | Standard SIM, Support GSM / LTE, unlocked

      DISPLAY |
      Type | 2,5D IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
      Protection | Gorilla Glass 3
      Size | Pureshot 5" & Pureshot+ 5,5"
      Resolution | HD 720 x 1280 pixels, Pureshot 294 ppi & Pureshot+ 267 ppi.
      Multitouch | 5 Point
      Overlay UI | Vision UI 2.0 di atas Lollipop, no app drawer
      Sensitivity | Support Glove mode, Double tap to awake, Gesture mode
      Wireless Display | Miracast Support, 1080p 30 fps

      PLATFORM |
      OS | Android OS, v5.0.2 (Lollipop)
      Chipset | Qualcomm Snapdragon 415, unknown chipset (MSM89xx), X5 LTE chipset
      CPU | Octacore Cortex A53 @ 1,4 GHz (pure octacore, bukan dual cluster)
      Fabrication | SiON 28 nm
      Instruction Set | ARMv8 (A32, A64), 32 bit / 64 bit
      GPU | Adreno 405 @550 Mhz, Gflops 59,4
      Graphic API | OpenGL ES 3.0, DirectX 11.2, OpenCL 1.2, AEP
      GFXBench | Semua benchmark offscreen sekitar 5/6 nya snap 615, karena RAM speed yang juga 5/6 nya.
      Antutu | Benchmark antutu berkisar 25 ribu (5/6 dari snap 615)

      MEMORY |
      Card slot | microSD, up to 128 GB, SD 3.0 UHS-I. (HH ada 2 slot SIM + 1 slot microsd)
      Internal ROM | 16 GB, emmc v4.5
      RAM | 2 GB LPDDR3 SDRAM , 667MHz (5/6 dari snap 615)

      CAMERA |
      Primary | 13 MP, 4160 x 3120 pixels, Dual LED flash (*antara sensor Sony IMX214 atau Omnivision OV13850*)
      Sensor | Size *1/3.06"*, focal length 3,69 mm, aperture f/2.0, absolute aperture diameter 1,845 mm (cek perbandingan di bawah)
      Features | Autofocus, Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR,
      Video | 1080p@30fps
      Secondary | 5 MP with flash (for selfie)

      SOUND |
      Alert types | Vibration; MP3, WAV ringtones
      Loudspeaker | Yes, dual bottom speaker. Dolby Digital Plus
      3.5mm jack | Yes, terletak di kanan atas
      Noise Cancellation | Fluence with Noise Cancellation and Echo Cancellation

      COMMS |
      WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac dual band, Wi-Fi Direct, hotspot
      Bluetooth | v4.1, A2DP, LE (Low Energy)
      GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, Beidou, Qualcomm IZat Gen8C Lite
      Radio | no FM Radio
      USB | microUSB v2.0 (belum tahu apakah *support OTG*)

      FEATURES |
      Sensors | Compass, Light, Accelerometer, Proximity, Gyroscope, Sound, Magnetic
      Messaging | SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM
      Browser | HTML5
      Java | No
      - Active noise cancellation with dedicated mic
      - viD/DivX/MP4/H.264/ H.265 player
      - MP3/WAV/eAAC+/FLAC player
      - Photo/video editor
      - Document viewer
      - Voice memo/dial/commands

      BATTERY |
      Capacity | Removable; Pureshot 2200 mAh, Pureshot+ 2500 mAh
      Stand-by | -
      Talk time | -
      Quick Charge | No, snap 415 tidak support
      Charger | 1 Ampere, full charge ~ 2,5 -3,0 hours

      MISC |
      Colors | Black/White
      Price group | Harga dari ArenaLTE, Pureshot 2,7 juta, Pureshot+ 3,2 juta
      Packet | Dijual bundling dengan Kartu 4G Smartfren, tapi tetap bisa pakai 4G GSM lain

      Semua spek di atas sudah kurang lebih 99% benar. Cuma tinggal 2 hal saja yang belum pasti
      1. Tipe sensor camera, yang selalu dibangga2kan. (kemungkinan besar Omnivision OV13850)
      2. Support OTG. (nampaknya tidak support, karena tidak dijawab mimin pada saat ane tanya)

      Daftar Service Center Hisense:
      JAKARTA
      Komplek Ruko ITC Roxy Mas Blok D5 no.15-16 Jakarta Pusat Jakarta
      Phone 021-63858255

      Bekasi
      Komplek Ruko Mutiara Bekasi Center, JL.A Yani Blok A No.5-7
      Phone 088213538715

      BANDUNG
      Ruko Paskal Hypert Square B6
      phone 022-8606064

      BOGOR
      JL.Raya Pajajaran No.87E
      Phone 08896528888

      SEMARANG
      JL.Bukit Sari Raya Kav 2 RT01 RW01 Kel Sumur Broto
      Phone 08891328888

      SOLO
      JL.Adi Sucipto No.33
      Phone 08896538888

      MALANG
      JL.Coklat No.15
      Phone 08819024110

      SURABAYA
      Komp Pertokoan Permata Gubeng, JL.Karimun Jawa B03
      Phone 022-8606064

      BALI
      Jl. Teuku Umar no. 14 A, Bali
      Phone 0361-8628080,0361-7465445

      MEDAN
      Jl. Wolter Monginsidi No. 16 Medan (SMART PLANTATION)
      Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia, Monginsidi

      PALEMBANG
      PS Palembang
      Phone 08896518888

      MAKASSAR
      Jl.Urip Sumohardjo No.168
      Phone 088242367065
       
      Last edited: Mar 27, 2017
    2. Loading...

      Similar Threads Forum Date
      NEW Hisense HS-L671 ANDROMAX Apr 13, 2017

    3. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      FAQ (Wajib dibaca !!!)
      General
      Q01. HH apa yang akan dibahas di sini?
      Ans : Hisense Pureshot aka HS-L671 dan Pureshot+ aka HS-L695. Silahkan lihat di epostel, dengan pencarian Hisense.

      Q02. Kapan akan launching?
      Ans : Sudah launching tanggal 19 Agustus 2015 kemarin, bersamaan dengan Smartfren launching LTE Advanced nya di 22 kota besar di Indonesia. Namun first batch baru akan ada setelah tanggal 9 September. Berdasarkan status di epostel sekarang, yang terbentur di kurang tkdn dan hasil uji lte serta emc, maka paling cepat pun memang baru bisa ready stock di bulan September.

      Q03. Berapa harganya?
      Ans : Berdasarkan harga dari ArenaLTE (yang diasumsikan langsung dari Hisense itu sendiri), Pureshot dijual Rp 2,7 Juta dan Pureshot+ Rp 3,2 Juta.

      Q04. Kira2 pureshot/+ termasuk kelas mana tahun ini?
      Ans : Per Agustus 2015 ini, termasuk HH mid-high. Dengan patokan, max r sebagai mid-low, C2/3 series sebagai low-end.

      Q05. Panggilannya apa nih?
      Ans : Waduh, susah gan. Ane uda mikirin beberapa nama, tapi masih bentrok dengan sebelah. Entah kenapa Initial brand dan nama produk sangat pas dengan merk sebelah. Contohnya HPS, PS, pure, neng pyur, neng shot, senpu, sensepyur, senshot, hipyur, hishot….. Aduh, kayaknya belum ada yang pas deh. Kalau ada ide, tolong bantu mikirin. Ane sendiri dan beberapa agan dimari mungkin lebih suka dengan nama pyursot

      Q06. Apa sih bedanya Pureshot dan Pureshot+?
      Ans : Bedanya Cuma 4 hal : Nama (dan kode produk), Ukuran layar : 5 vs 5,5 Inch, Batere : 2200 vs 2500 mAh dan harga : 2,7 vs 3,2 juta. Selebihnya semuanya sama persis. Karena perbedaannya sangat minim dan hanya di fisik, kemungkinan besar ROM nya bakalan sama persis, cuma beda di build number ja.

      Q07. Layarnya kira2 berapa inch?
      Ans : Pureshot 5 inch dengan resolusi HD 720x1280. Sementara Pureshot+ 5,5 inch dengan resolusi sama HD 720x1280. Screen-to-body ratio sudah di atas 70% dengan tetap mempertahankan hardware capacitive button. Proteksi layar sudah memakai gorilla glass 3.

      Q08. Ane ex user max v juga seperti agan TS. GPS nya agak gimana gitu, susah ngelock. Gimana dengan pureshot ini?
      Ans : Oh, beda jauh gan. GPS di SoC mediatek memang terkenal agak kurang, apalagi di seri2 awal MT6589 - MT6592. Belakang mereka sudah improve sih, karena uda pake modul GPS yang berbeda. Tapi kalau soal GPS dan wireless, qualcomm tetap rajanya. Di Max C2 sendiri, yang pake MSM8610 dengan iZat Gen 7A saja, konsisten ngelock outdoor dalam 5 detik. Apalagi snap 415 dengan iZat Gen 8C Lite, tidak perlu diragukan lagi.
      Tentunya perhatikan juga, bahwa GPS cenderung lebih gampang lock kalau dipakai di outdoor, yang pasti merupakan tujuan utamanya. Kalau agan tes di indoor, hasilnya bisa bervariasi, karena gedung/ruangan tertentu bisa menghalangi sinyal GPS. Begitu juga dengan kaca film merek tertentu bisa menyerap sinyal GPS ini, sehingga membuat susah ngelock di mobil/bus. Kadang software/firmware tertentu juga bisa salah config, sehingga mengacaukan pengaturan koordinatnya. Apapun masalah GPS di atas bisa diatasin, karena secara Hardware, GPS nya uda top markotop.

      Q09. Apakah speakernya bagus?
      Ans : Speakernya stereo, Dolby Digital Plus, dua2nya berada di bawah HH, mengapit port microusb. Mau yang mana juga pun, ane tetap lebih prefer dengar musik lewat Bluetooth headset ataupun speaker eksternal seperti Boomphones pocket speaker. Mau seperti apapun speaker di HH, tetap masih kalah bass nya, karena ukuran sub woofer nya tetap terbatas. Tapi setidaknya karena pake Dolby, suaranya pasti lebih garing dibanding HH lainnya.

      Q10. Baterenya berapa? Awet gak?
      Ans : Pureshot 2200 mAh, sementara pureshot+ 2500 mAh. Keduanya removeable, sehingga kalau HH hang, bisa main cabut batere. Karena removeable, makanya kapasitasnya jadi lebih kecil dibanding HH pesaing yang non-removeable. Selain itu, body yang slim (cuma 8,3 mm) juga berpengaruh ke kapasitas max batere. Berhubung Pureshot/+ pake CPU ARMv8 A53, baterenya bakalan lebih awet lagi dibanding CPU A7. Tapi karena procie qualcomm biasanya diset CPU governornya ke Interactive, maka bisa jadi masih lebih boros dari procie mediatek MT6752 (saingan head2head) yang biasanya pakai hotplug. Setelah root, maka kita juga bisa set CPU governor ke hotplug supaya lebih hemat dan adem. Tentunya perfoma akan turun dibanding interactive

      Q11. Kenapa baterenya Cuma 2200/2500 mAh? Kok ga minimal 2500/3000 mAh?
      Ans : Dilema besar bagi kebanyakan vendor, mo buat tipis tapi batere kecil, atau buat tebal supaya batere gede dibilang ga stylish. Memang uda kurang lebih range batere yang masuk akal tu buat layar segitu, karena baterenya juga removable. Ane sih ok2 aja dengan batere. Lagian nanti pas pemakaian tetap ane cas seperti max v ane sekarang; ketemu charger dan memungkinkan, ane pasti cas aja. Yang ane pengen lihat sih quick charge dan wireless charging supportnya.

      Q12. HH ini support external microsd gak? Card slotnya terpisah atau hybrid dengan SIM 2?
      Ans : Ada slot microsd, terpisah dari slot SIM. Total ada 3 slot di HH, 2 slot Standard SIM dan 1 slot microsd. Support micro SDXC up to 128 Gb, dengan file system exFAT. Microsd SD controller nya sudah SD 3.0 UHS-I, artinya support write speed minimum 10 MB/s. Sangat cocok sekali pakai microsd s*nd*sk ultra ke atas ataupun syamsul EVO ke atas.

      Q13. Apa sih yang jadi unik selling pointnya pureshot ini?
      Ans : Seperti namanya, pastinya keunggulannya ada di sisi Kamera. Kabarnya menggunakan sensor Sony Exmor IMX 214, seperti yang dipakai OPO, find 7 / N1, siomay MI4, Nubia Z7 series dan sebagainya. Tapi sampai hari ini belum diketahui modul sensor cameranya. Bagi ane sendiri, unik selling pointnya ada di modemnya yang support CDMA dan LTE nya semar. Jadi sangat cocok banget buat yang mo upgrade dari andromax.

      Q14. Ada contoh hasil fotonya gak?
      Ans : Ada di forum hisense, sudah dishare dimari. Itu untuk yang Pureshot+ aka HS-L695, dan sudah kena resize. Kalau penasaran, bisa save gambarnya, dan cek info exifnya via irfanview di PC windows. Untuk perbandingan detail, silahkan lihat di post berikutnya.

      Q15. Spek di atas apakah sudah pasti?
      Ans : 99% sudah benar, karena sudah launch dan uda dipajang di ArenaLTE (di mana info tersebut juga mereka dapat dari Hisense).

      CPU & GPU
      Q16. Tipe prosessornya apa?
      Ans : SoC nya ternyata Snapdragon 415, bukan snap 615 yang selama ini kita pikirkan. Belum ada penjelasan mendetil mengenai SoC ini selain produk link di website qualcomm. Nampaknya pureshot/+ adalah HH pertama yang memakai Snap 415, setidaknya pertama di Indonesia.

      Q17. Apa sih perbedaan snap 415 dengan snap 615?
      Ans : Akan ane jabarkan perbedaan signifikan saja. Snap 615 adalah octacore qualcomm pertama dengan mode dual cluster, memakai modem LTE Gobi, support BT 4.0, GPS IZat Gen 8C, display support up to WQXGA (2560x1600) dan RAM speed 800 Mhz. Snap 415 adalah octacore revisi 1 tahun setelah snap 615 dengan mode full octacore (tanpa dual cluster), sehingga revisi CPU bisa lebih tinggi. Memakai modem LTE X5 (upgrade dari Gobi), support BT 4.1 LE, GPS IZat Gen 8C Lite, display support up to HD (1280x720) dan RAM speed 667 Mhz. Secara keseluruhan perfoma snap 415 hanya 5/6 nya snap 615. Tapi untuk modem LTE dan BT nya lebih bagus, dan kemungkinan CPU nya lebih OK dan hemat daya. Karena snap 415 adalah octacore yang keluar 1 tahun setelah snap 615, diharapkan revisi cortex A53 yang mungkin lebih tinggi.

      Q18. Gimana hasil benchmarknya?
      Ans : Sudah ada di atas, sekitar 5/6 dari snap 615, karena RAM speednya yang juga hanya 5/6 nya. Meskipun sama2 memakai GPU adreno 405, tapi seperti kita ketahui bahwa di rata2 procie qualcomm, GPU nya shared memory dengan RAM nya, sehingga speednya juga berpengaruh pada perfomance total. Antutu akan berkisar 25 ribuan.

      Q19. Tapi Agustus 2013, qualcomm kan bilang octacore ga ada gunanya?
      Ans : Betul, 1/2 tahun kemudian, mereka menjilat ludah sendiri dengan announce Snap 615 ini, dan Senior VP yang ngawur tu akhirnya dimutasi ke department lain gara2 asal ngomong. Karena sampai saat ini sudah terbukti bahwa android mampu running 8 core sekaligus dan manajemen percore bisa efisien dan hemat daya. Secara perhitungan rumus, lebih baik 8 core jalan di 1 Ghz daripada 1 core jalan di 8 Ghz. Karena dengan 8 core, panas bisa terdistribusi, semua core bisa bekerja pararel. Yang paling penting, bisa lebih hemat daya karena semakin tinggi frekuensi, daya yang diperlukan meningkat eksponesial (karena ada kuadrat di perhitungan daya).

      Q20. Ane pernah liat perbandingan head2head antara Qualcomm MSM8939 vs Mediatek MT6752. Ternyata qualcomm masih kalah!
      Ans : Betul, qualcomm memang kalah. Meskipun lihat gflops GPU qualcomm menang (59,4 vs 47,6), tapi secara CPU, qualcomm masih belum sesempurna Mediatek dalam perihal manajemen multicore. Lihat cluster core nya saja, Mediatek sudah menang, karena 8 core nya bekerja di 1,7 Ghz, sementara qualcomm punya 4 core 1,7 Ghz dan 4 core 1 Ghz (semuanya bisa running bersamaan). Revisi CPU A53 di mediatek sudah r0p2, sementara di qualcomm masih r0p1. Fabrikasi mediatek menggunakan HKMG yang jauh lebih unggul dibanding SiON di qualcomm. (yang terhebat sekarang di pegang Samsul, FinFET). GPU nya mali terkenal dengan support video codec yang lebih banyak dibanding adreno. Chipset mediatek juga terkenal dengan ademnya dibanding qualcomm. Yang jelas, kalau bicara soal perfoma gaming, MSM8939 dibantai habis2an oleh MT6752. Kalau gaming adalah pertimbangan utama, dan agan tidak masalah tidak pake Semar, silahkan cari HH MT6752 lainnya.

      Q21. Lha, sedangkan snap 615 aja uda dibantai, kok masih mau pake snap 415 yang Cuma 5/6 nya?
      Ans : Tiap chipset kan punya kelemahan dan keunggulan masing2. Snap 415 ini support CDMA secara native, yang pastinya menjadi pertimbangan utama ane. Mediatek juga punya chipset yang support CDMA, tapi merupakan chipset tambahan hasil kerja sama dengan VIA; masih kalah tentunya dibanding qualcomm yang one solution. Qualcomm sudah terkenal unggul di bidang wireless, network reception, GPS dan wifi; contohnya wifi support sampai ac, di mana mediatek mentok di n. LTE nya memakai RF360 yang support semua band di dunia, ada yang bisa unlock dan config ulang sehingga support frekuensi yang diinginkan. Khusus di Snap 415 sudah memakai chipset LTE X5, peningkatan dari Gobi. Emmc nya support up to 4.5 dibanding mediatek cuma di 4.41. Secara gaming, qualcomm tetap masih bisa gaming HD, cuma mediatek lebih unggul saja. Bagi ane yang sekarang lebih mementingkan perfoma network dibanding gaming, maka ane pasti memilih qualcomm.

      Q22. Bagaimana perfoma pureshot ini dibanding max r (ataupun andromax lainnya)?
      Ans : Pastinya sudah menang telak. Gflopsnya saja sudah beda 2 kali lebih (59,4 vs 24,3); tentunya harganya juga beda jauh. Sejauh ini, semua andromax masih kalah perfomanya dengan pureshot ini. Jadi bagi pengguna andromax sebelumnya, pureshot bisa jadi pilihan utama sebagai upgrade path berikutnya.

      Q23. Snap 415 kan downgrade dari snap 615, apakah support quick charging?
      Ans : Sayang sekali, snap 415 tidak support quick charging. Charger yang disediakan adalah standard 1 A, sehingga untuk charge sampai full tetap butuh waktu sekitar 2,5 jam

      Jaringan
      Q24. Jaringannya pake apa?
      Ans : Dual SIM standby CDMA2000 1X 800 MHz - GSM tri/quad band, 3G di CDMA EVDO rev A 800 Mhz dan 3G GSM / HSPDA / HSPDA+, LTE semua operator di Indonesia. Dengan jaringan LTE, FDD B2,B3,B5,B8,B26 dan TDD B40

      Q25. Ga ngerti dengan jaringan yang disupport HH ini. Maksudnya gimana sih?
      "Ans : Di SIM 1, chipset radio diconfig untuk berjalan di CDMA 1X, Evdo rev A dan LTE. Artinya secara tidak langsung, sudah terlock hanya bisa pake Smartfren untuk telepon/sms di jaringan CDMA. LTE nya cocok dengan 4G nya Semar. Jadi SIM 1 sangat direkomendasi untuk dipasangkan dengan kartu 4G nya Semar. Kabarnya 4G nya tidak dilock hanya untuk Semar, tapi masih bisa pake 4G dari GSM lain, dengan catatan tidak bisa fallback ke 2G/3G untuk telepon dan sms, karena SIM 1 tidak support GSM.
      Sementara SIM 2, chipset radio diconfig untuk berjalan di GSM, 3G dan LTE. Sehingga agan juga tetap bisa internetan via 3G/HSPDA lewat GSM nya, bahkan support LTE nya. SIM 2 support untuk telpon/sms GSM, tapi tidak bisa dipasang kartu semar."

      Q26. Ga ngerti juga gan. Unlocked ini maksudnya bisa dual GSM?
      Ans : Bukan gan, SIM 1 tetap CDMA, tapi LTE nya bisa LTE selain semar. Jadi agan mentok di LTE - GSM, bukan GSM - GSM.

      Q27. Mank Semar uda support LTE?
      Ans : Sudah gan, launchingnya LTE Advance, bersamaan dengan launching pureshot/+ di Jakarta. Kecepatan juga cukup dahsyat, tapi masih bervariasi. Silahkan cek di trit all about smartfren

      Q28. Apakah LTE nya support telpon dan sms?
      Ans : Kalau pakai kartu semar, sementara ini belum bisa. Tapi Semar sudah ada rencana akan implementasi Voice over LTE (VoLTE) akhir tahun ini dan diharapkan awal 2016 sudah bisa dipake. Sementara untuk operator sebelah sudah dalam tahap pengujian VoLTE. Ada yang juga sudah support SMS over SGs (kirim via LTE, kemudian direlay oleh ulang oleh SMS centre ISP)

      Q29. Kalau sudah snap 415, bukankah uda otomatis support EvDo Rev B? Kenapa kok pureshot/+ ini Cuma support Rev A?
      Ans : Betul gan, snap 415 uda pake X5 multimode. Support wirelessnya uda lengkap banget, dari GSM, 3G ampe LTE, dari CDMA 1X, rev a ampe rev b. Cuma mungkin diminta semar lock ke rev a, supaya mo promosiin LTE nya. Kan waktunya uda tinggal bentar aja. Lagian kalau backbone nya kuat, LTE 1 bar pun masih ngalahin rev b full bar lo. Hanya saja kalau misalnya dirasa LTE nya kurang stabil dan kita mo switch ke rev b ja, tu yang jadi masalah. Tapi tenang, kalau uda hands-on, bisa kita unlock juga tu.

      Q30. Ini yakin nih slot GSM unlock bisa 3G, dan LTE bisa pake operator lain? Jangan2 usb debug juga dilock seperti andromax lainnya.
      Ans : Dari pengakuan yang uda Hands-on sih gitu. Karena ini HH open market nya Hisense, tapi dibundling ke Semar. Jadi hisense boleh jual ke publik (GSM lain), unlocked. USB debug juga ga dilock (tenang, kalau dilock, tar kita bantu jebolin [​IMG]). Tapi paket penjualan tetap bundling kartu 4G Semar gitu. Bagaimanapun juga, detailnya baru bisa terungkap setelah launching dan review yang uda beli. Ane sih sarankan agan hanya pertimbangkan ambil HH ini kalau mo internetan lewat Semar, karena setidaknya itu info yang lebih pasti.

      Q31. Bukannya CDMA uda akan ditutup? Gimana dengan nasib nya HH ini nantinya?
      Ans : Betul, CDMA akan ditiadakan per tanggal 16 Desember 2016. Untuk tanggal pastinya tentunya bakalan molor lagi seperti nasib pleki. Nantinya semua BTS CDMA semar akan diganti menjadi BTS LTE. Jadi selama HH support CDMA dan LTE, maka tidak akan terpengaruh sama sekali, termasuk Pureshot ini. Jadi setelah CDMA berpulang ke sisinya, HH tetap bisa dapat jaringan LTE. Justru malah pureshot sangat cocok sekali dipakai dalam masa transisi 1,5 tahun ini. Dan karena unlocked, seandainya agan mo selingkuh ke LTE lain pun ga masalah. Sementara untuk nasib HH cdma lain, sudah pernah ane jelaskan di trit sebelah.

      Q32. HH ini kan CDMA, apa masih bisa pake kartu Ehsia gak ya? Soalnya nomor Ehsia ane sudah terdaftar di banyak tempat/account, repot gantinya.
      Ans : Kurang tau apakah dilock atau tidak, soalnya dari bocoran sih katanya sih "mank ada CDMA lain selain semar" . Kalau liat frekuensinya sih pasti cocok, karena ehsia uda numpang semar, bayar "upeti" tiap bulannya. Saran ane sih tetap bagusan agan ganti nomor aja, repot di awal sih perlu update nomor telepon ulang ke semua account. Tar bikin call forwarding untuk masa transisi tu, sambilan HH ehsia juga jangan langsung dioff. Soalnya cepat lambat, 1,5 tahun juga pasti berlalu, CDMA akhirnya dikebumikan dan diganti jadi full LTE.

      Berlanjut ke post berikutnya ....
       
    4. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      OS dan Update
      Q33. Ini OS nya Lollipop kah? 32 bit atau 64 bit? Kan CPU nya uda 64 bit, dan Lollipop juga support 64 bit.
      Ans : Lollipop 5.0.2, tapi kurang tau apakah 64 bit. Implementasi 64 bit memang belum begitu sempurna. Ane OK2 aja baik 32 bit maupun 64 bit, sejauh app tetap masih kompatible

      Q34. Ane lihat UI/launcher nya kemungkinan pakai UI Hisense. Apa keunggulannya dibanding UI lain?
      Ans : Overlaynya adalah Vision UI 2.0, yang meletakkan semua app di home screen tanpa drawer, tidak jauh berbeda dengan UI di HH lain. Ane sendiri nantinya mo dikasih UI apapun, tetap ane install nova launcher. Sudah terbiasa dengan tampilan nova, simple, smooth dan banyak fitur. Ane sendiri prefer UI yang lebih AOSP-ish, sehingga lebih mudah dicustom via xposed ataupun gravitybox. Kalau mau custom UI lain, biarkan tu jadi bagian dari peracik custom ROM.

      Q35. Apakah dapat update ke android M?
      Ans : Untuk update ke android M, jangan bermimpi terlalu panjang. HH flagship ja belum tentu dapat, apalagi Cuma HH spek mid-high doank. Kalau agan mo update OS yang lebih terjamin, silahkan lirik HH lain yang harganya bisa dua kali lipat pureshot ini.

      Q36. Lah, kan android tu kan harus up to date terus. Kalau gak, nanti ketinggalan jaman.
      Ans : HH flagship ja belum tentu dapat OS terbaru, mimpi lah. Terus emanknya kalau uda keluar OS terbaru, yakin tetap mo diupgrade, dengan segala jenis resiko bug dan ketidakpastian. Belum lagi nanti semua app yang sekarang agan pake pasti akan incompatible, yang pasti butuh 1/2 tahun buat para developer untuk koreksinya (dari berbagai dev). Masa habis upgrade mesti tunggu setengah tahun baru bisa pake app favorit kita? Mending ane stick di OS bawaan aja. Belum lagi nanti cara rootnya sudah beda, dan harus nunggu sampai ketemu caranya lagi. Sudah ada banyak kasus di mana user android update ke OS baru, tapi malah merasa pengen balik ke OS bawaan saja. Biasanya karena bug dan beberapa limitasi lain yang mungkin diperketat oleh Google di versi android terbaru. Intinya, Jangan pernah berharap software development nya, kalau uda beli HH yang price 2 perfomance

      Q37. Ane ga masalah dengan bug nya, yang penting dapat yang terbaru. Ane beli HH ini, hisense harus tanggung jawab update HH ane.
      Ans : Kalau agan ngotot selalu mau yang terbaru, silahkan beli HH flagship yang uda bagus reputasinya soal update OS ini. Biaya R&D mereka sangat mahal, makanya HH dengan spek setara pureshot ini bisa dijual ampe 2 kali harganya. Ga heran update OS nya cepat, karena memang uda dibudgetin. Ane sendiri lebih milih ga usah boros2 biaya terlalu banyak buat update OS, mending dihemat ja, biar harga jualnya murah ke user (Hisense, listen to this). Biarkan kami yang otak/i HH kami, biarkan komunitas yang bantu oprek/porting. Buat apa update OS, kalau ujung2nya agan juga pake Custom ROM (yang pasti bukan based on OS baru) yang dibuat di forum kaskus atau xda? Terlalu banyak update juga ribet nantinya karena agan perlu root dan custom app nya ulang, yang berarti nambah kerjaan. Mending setelah 2 tahun kemudian, saatnya agan ganti HH lagi, baru beli HH terbaru yang pake OS terbaru yang sudah stabil saat itu. Otomatis hardware baru juga lebih mendukung OS baru, daripada hardware lama dipaksain OS baru.

      Q38. Jadi agan tidak mau ada update apapun?
      Ans : Bukan berarti ane tidak mau dapat update sama sekali. Ane welcome2 saja. Berdasarkan pengalaman di max C2, Hisense waktu digandeng Semar, termasuk memperhatikan status update ini. (SF andro sebenarnya ada direncanakan update ke ICS, tapi spek tidak mendukung). Buktinya OS bawaan Max C2 cuma JB 4.3, tetap dapat update OTA ke KK 4.4. Dan itupun ane pilih tidak update, karena setelah baca review yang upgrade, susah ngeroot dan perlu downgrade beberapa partisi system ke JB 4.3 dulu untuk rootnya. Jadinya ampe sekarang Max C2 ane masih stay di JB 4.3, padahal ada pilihan naik ke Kk 4.4. Jadi untuk Ke depannya, ada kemungkinan pureshot bisa dapat update ke Lollipop 5.1 (belum pasti). Sementara untuk Android M, ane sih bakal lebih pesismis. Tapi bisa saja Hisense sengaja update untuk membuat kata2 ane salah [​IMG] Intinya sih, jangan berpatokan pada kemungkinan update OS saat agan akan memilih HH ini.

      Sumber info
      Q39. Apakah semua info di atas sudah pasti?
      Ans : 99% sudah pasti, karena sudah full launched, tinggal menunggu ready stock barangnya saja di tanggal 9 September 2015

      Q40. Agan dapat infonya darimana sih?
      Ans : Banyak gan, Awalnya dari trit waiting lounge G3 dan I4, arenalte, kemudian hisense juga promo di twitter, facebook, website resmi, forum hisense. Agan bisa jalan2 ke semua link di sana untuk konfirmasi. Kalau misalnya spek atau info di sini ada yang salah, tolong bantu dikoreksi. Ane akan sebisa mungkin meluruskannya.

      Q41. Jadi tujuannya agan buat trit ini apa?
      Ans : Sebagai referensi buat yang mo upgrade dari andromax yang sudah sangat mengecewakan selama 2 tahun terakhir, di mana speknya itu2 saja. Ane sendiri sudah desperate mencari HH lain yang support jaringan Semar, dengan spek yang lebih tinggi dibanding max v ane sekarang. Jadi begitu ada kandidat yang cocok, ane pasti akan cari info nya terus, dan share dimari sebagai ajang diskusi.

      Q42. Jadi agan sebagai max v user, apakah speknya sudah cocok untuk upgrade ke pureshot/+?
      Ans : Ane sendiri mengidamkan HH dengan SoC MSM8939. dengan support jaringan CDMA - GSM, serta optional LTE nya semar. Melihat kembali spek di atas, sudah kurang lebih 95% cocok dengan HH idaman ane. Meskipun ternyata SoC nya bukan snap 615, melainkan Snap 415. Tapi balik lagi ke agan. Saran ane sih, hanya ambil HH ini kalau agan cenderung akan pake inetnya Semar. Karena bagaimanapun juga, ini HH bukan dual GSM, tapi CDMA-GSM.

      Q43. Kalau speknya uda 95% cocok dan berasumsi bahwa harga di ArenaLTE adalah dari Hisense, apakah Pureshot/Pureshot+ worth dengan harga segitu?
      Ans : Overprice gan, Hisense kepedean nentuin harga. Di range harga seperti ini, banyak saingan yang dengan gampangnya merebut hati calon konsumen. Harga sangat sensitif dan bisa menentukan keputusan membeli. Terutama pureshot dan pureshot+ yang beti, ternyata bisa beda harga sampai 500 ribu. Terlebih lagi setelah ane sadar, bahwa ternyata procienya bukan snap 615, tapi snap 415; yang secara spek masih lebih rendah sedikit (meskipun revisi chipset mungkin naik). Tentunya kita berharap bisa lebih murah lagi, karena MSRP snap 415 pasti di bawah snap 615 yang dijual di range 2,5 jutaan. Kalau cuma mengandalkan kamera saja, sampai hari ini belum ada disebutkan kameranya memakai modul sensor yang mana. Dan yang paling kecewa, ternyata rilisnya 9 September. Kalau Hisense tidak koreksi harganya seperti yang dilakukan di maxer, bakalan banyak calon user yang akan pindah ke lain hati

      Q44. Oh, jadi apa yang akan agan lakukan kalau ternyata harga sudah fix ga turun lagi?
      Ans : Sekarang ane masuk wait and see mode saja, lihat apakah Hisense akan revisi harga. Jangan gara2 di forum sebelah banyak yang muji, lantas berarti banyak yang akan beli. Jangan karena bisa masuk TT, langsung berasumsi juga banyak peminat. Semua user smartfren juga uda smart, uda bisa bandingin spek vs harga. Mudah2an Hisense tidak membuat kesalahan yang sama dengan produk sebelah. Di mana awalnya dijual 3 juta, kemudian karena kurang laku, akhirnya harga diturunkan menjadi 2,3 juta; tanpa mempertimbangkan perasaan user yang sudah beli dari pertama kali di harga 3 juta. Kalau seandainya memang harga tetap seperti itu, mungkin ane akan lirik HH lain saja yang sudah support LTE semar, sambil menunggu implementasi VoLTE di awal 2016. Ane juga uda beli Mifi M2Y, jadi solusi LTE nya sudah ada. Tinggal nanti cari HH lainnya yang worth. Untuk sementara, kemungkinan beras merah catatan dua akan masuk dalam list. Dan kalau memang begitu, maka trit ini akan ane request close dan semuanya pindah bareng ke trit baru; sama seperti kejadian di maxer sebelumnya (trit G3 dan I4 / Max R)

      Q45. Jadi sebenarnya berapa sih harga yang cocok untuk Pureshot dan Pureshot+?
      Ans : MSRP snap 415 seharusnya masih di bawah snap 615, jadi harga harusnya masih di bawah snap 615 yang setara. Kalau snap 615 di luar sana cuma 2,5 - 2,6 juta (bahkan serendah 2,3 juta untuk satu brand tertentu); berarti harusnya harganya masih di bawah tu. Yang jelas tidak mungkin di atas 2,5 juta. Mungkin 2,3 - 2,4 juta akan lebih cocok kalau target saingan adalah snap 615. Sementara Pureshot+ hanya 200 ribu lebih mahal dari Pureshot. Tapi kalau mau bersaing dengan MT6752 yang MSRPnya bisa di bawah 2 Juta, bakalan agak berat. Nanti entah bisa profit gak, uda keburu bikin banyak acara dan kontes. Yang jelas kalau bertahan di 2,7 dan 3,2 juta, bakalan berkurang drastis calon pembelinya. HH ini terasa overprice bukan karena hanya karena speknya (cuma snap 415), tapi lebih karena ada banyak saingan di luar sana yang bisa jual lebih murah dengan perfoma yang lebih ajib. Hisense perlu perhatikan kompetitor juga kalau mau survive di Indonesia, apalagi baru pertama kali jual sebagai free market, tanpa bantuan dari Semar.

      About Hisense
      Q46. Hisense itu perusahaan dari mana sih?
      Ans : Silahkan lihat ke website mereka atau wikipedia. Hisense adalah perusahaan elektronik dari China, yang memiliki berbagai anak perusahaan di bidang elektronik, termasuk Hp. Nama Hisense sudah dikenal di dunia android, sejak Semar mengandeng mereka di seri2 andromax awal, bahkan sampai yang terbaru ini sekalipun, seperti di Max R. Sekedar informasi tambahan, website resmi Hisense di Indonesia cuma ada di www.hisense.id. Kalau agan salah ketik dengan menambahkan .co sebelum .id, agan bakalan kena jebakan batman.

      Q47. Jadi HH nya awet gak?
      Ans : Sejauh yang ane pake, ada SF andro dan Max C2. Dua2nya masih hidup sampai sekarang, dan masih berfungsi normal, hanya saja ane pensiunkan jadi IP Camera dadakan saja. Dari video yang mereka publish untuk promosi pureshot, mereka juga menunjukkan gimana QC mereka. Video bisa dicek di youtube, www.youtube.com/watch?v=BzBCXy3_TdE. Seperti kebanyakan perusahaan lainnya, yang pastinya juga ada QC. Jadi ini sih biasa2 saja, karena gimanapun juga HH tetap bisa rusak ataupun cacat pabrik.

      Q48. Ini HH ada bakalan ada banyak masalah gak?
      Ans : Pasti banyak banget masalahnya. Mank ada HH mana sih yang ga ada masalah sama sekali? Ada sih, HH yang ga pernah laku dijual pasti ga ada masalah sama sekali, karena ga ada yang pake. [​IMG] Setiap HH pasti punya problem unik tersendiri. Sejauh problemnya tidak sampai fatal, tetap bisa kita cari solusinya ataupun alternatifnya. Karena ada problem, makanya kita buat trit untuk nampungin dan mencoba mencari solusinya bersama-sama. Kalau problemnya di hardware, baru klaim garansi.

      Q49. Service center hisense di Indonesia ada di mana aja?
      Ans : Silahkan lihat ke website mereka, atau lihat list di atas. Untuk sementara ini, masih berkisar di pulau jawa. Untuk di luar pulau jawa, ada di Medan (sumut), Palembang (Sumsel) dan Makassar (Sulsel). Ane sendiri sebenarnya berharap HH ini tetap dibundling ke andromax saja. Jadi kalau klaim garansi, bisa ke galeri Semar, yang mana agan tau sendiri pasti jumlahnya lebih banyak daripada service center Hisense. Setau ane, beberapa galeri semar sebenarnya juga merangkap service center beberapa vendor lain, seperti ZTE, hisense, haier dkk. Bisa jadi di kota agan ada galeri yang seperti itu, coba ditanyakan ke CS nya.

      Q50. Tahun lalu, bukannya Semar bilang mo buka pabrik andromax sendiri? Jadi di mana tuh?
      Ans : Ga jadi gan. Smartfren Batalkan Niat Bangun Pabrik Andromax. Kemungkinan besar mereka lagi fokus bangun jaringan LTE, dan butuh dana sekitar 400-500 juta dollar. Tentunya mereka tidak bisa fokus lagi merambah bisnis yang sebenarnya bukan main income mereka. Bisa jadi juga Hisense dan Haier juga melobi petinggi Semar supaya membiarkan mereka yang buka pabrik saja. Karena berbagai pertimbangan, Semar mungkin merasa lebih masuk akal untuk membiarkan vendor yang buka saja.

      Q51. Jadi kenapa pureshot/+ ini ga digandeng semar jadi andromax saja? Kenapa mesti lepas ke free market?
      Ans : Karena Semar bakalan lebih fokus ke main business mereka, ngembangin LTE nya. Andromax kayaknya ga bakalan muncul sebagai HH premium lagi. Semar uda serah terima tanggung jawab soal HH mid-high ke atas setelah hisense/haier punya pabrik di sini. Ga ada harapan lagi deh mo andromax mid-high. Pureshot/+ ini kan mid-high, jadi semar ga mo ambil resiko bermain di kelas yang mereka belum yakin sanggup gapai.

      Q52. Kenapa kok HH di Indonesia jarang banget yang support CDMA-GSM seperti pureshot/+ ini?
      Ans : Sebenarnya sih rata2 SoC Qualcomm kalau mau diconfig dual CDMA juga bisa. Karena SoC qualcomm uda pake gobi multimode, tinggal tergantung OEM/Vendor yang mo config ulang jadi apa. Di seri terakhir, snap 410/615/805 ke atas, tu hardwarenya uda full support, tinggal otak/i dari kernel/software. Kemarin di trit sebelah agan tirta ada post bahwa dia bisa unlock MSM8939 yang GSM-GSM jadi CDMA-GSM, pake kernel dari HH CDMA-GSM di luar sana, supaya bisa pake semar. Ane cek di xda sih memang belum ketemu, mungkin disimpan ilmunya. Jadi sebenarnya semua MSM8939 yang masuk sini, aslinya juga bisa diconfig support CDMA. Tapi mana ada vendor yang mau support teknologi yang bentar lagi akan kadaluarsa, Pangsa pasar bakalan berkurang drastis, omset bakalan ga sehebat GSM-GSM / LTE.

      Q53. Kenapa sih Hisense harus ampe punya pabrik di Indonesia?
      Ans : Karena memang uda peraturan pemerintah, terutama dari menkominfo. Impor barang elektronik sudah menjadi beban defisit terbesar kedua di Anggaran. Dengan membuat peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) minimal 40% bagi vendor HH besar di awal 2017, maka minimal kita bisa menekan defisit ini, sekaligus membuat mata uang kita tidak melemah terus (kalaupun tidak sanggup mengguatkan). Beberapa vendor besar sudah sempat negosiasi, perencanaan dan pengajuan. Sejauh yang ane tahu, dari 12 vendor yang katanya "akan" bangun pabrik; hanya 2 yang terealisasi sampai sekarang, yaitu Hisense dan Haier. Sekedar meluruskan juga, Hisense sebenarnya tidak membangun pabrik dari nol. Tapi menunjuk PT. Sat Nusapersada yang berada di Batam sebagai perusahaan Perakit.

      Q54. Emank apa keunggulannya kalau Hisense punya pabrik di sini?
      Ans : Otomatis biaya bisa ditekan, menciptakan lowongan kerja di Indonesia, sparepart jadi lebih gampang dicari, tidak perlu harus impor dari China sono; serta yang paling penting, bisa mematuhi peraturan pemerintah. Agan sendiri lebih pilih mana, brand lokal yang dirakit di pabrik luar sana, sehingga sparepart juga harus diimpor dari luar; atau brand lokal yang juga punya pabrik di sini, sehingga lebih aman stock sparepartnya? Memang tetap tidak bisa menang dari brand papan atas yang sudah terbukti after sales servicesnya. Tapi dengan punya pabrik di sini, menunjukkan komitmen mereka untuk menyediakan after sales service yang lebih baik; setidaknya lebih baik dari brand lokal lainnya.

      Q55. Agan bilang Haier juga ada buka pabrik di sini. Apakah mereka juga ada keluarin HH mid-high juga?
      Ans : Ada, Haier I70, yang kemungkinan juga head2head dengan pureshot. Tapi berhubung yang punya hisense lebih duluan masuk epostel, ane pastinya ngincar yang uda lebih pasti aja deh. (Sorry Haier, anda agak terlambat). Lagian pureshot sudah ada penampakan dan kepastian spek nya, sehingga lebih layak untuk ditunggu dibanding yang belum pasti. Dan ingat, trit ini buat diskusi pureshot/+; so fokus ke topik ja.

      Misc
      Q56. Ada hubungan apa agan TS dengan Hisense ataupun Smartfren?
      Ans : Sebelum agan menuduh ane yang enggak2, silahkan cek dulu semua post ane di kaskus. Ane Cuma user android dengan ISP smartfren yang kecewa dengan andromax terakhir selama dua tahun ini, karena speknya yang beti gitu2 saja, seperti yang ane keluhkan terutama di waiting lounge max G3/I4. Speed inet nya semar sih ok, tapi HH uda ga layak. Makanya ane terus mencari HH lain yang support CDMA/LTE semar, tapi speknya lebih bagus. Bahkan ane sempat mencari cara untuk unlock HH GSM lain ke CDMA [​IMG]. Agan tau sendiri, CDMA di Indonesia tidak begitu berkembang, sehingga vendor yang mau keluarin HH CDMA-GSM sangatlah sedikit atau hampir boleh dibilang tidak ada. Jadi begitu ane melihat ada HH CDMA-GSM dengan spek yang lebih bagus, dan brand nya sudah pernah pake sebelumnya, otomatis ane akan sangat tertarik. Ane ga akan posting ataupun ngikutin trit yang ane anggap tidak menarik buat ane.
      Sementara untuk hubungan dengan Smartfren, sudah ane klarifikasi di trit yang sama. Contoh paling nyata adalah ane barusan jebol password USB debug untuk Max R, yang merupakan andromax nya Semar dan brand Hisense. Silahkan simpulkan sendiri. Dan bahkan di trit ini sendiri, setelah pureshot/+ launching dan ternyata harga lebih mahal (dan spek turun), ane juga ikut mengeluh overprice. Bedakan dengan ID di forum sebelah yang bisa terlihat dari cara postnya yang tidak wajar.

      Q57. Kok FAQ nya panjang banget sih? Padahal ini masih waiting lounge, belum official [​IMG]
      Ans : Ane sebenarnya mo buat pendek saja. Tapi kebiasaan pas nyusun kitab di trit max v, jadi terbawa ke sini [​IMG] Karena sudah diketik, sayang deh kalau ga dipost. Akhirnya jadi sepanjang ini deh [​IMG]

      Q58. Gan Des nanti bakalan jadi TS nya official lounge HH ini ya? Bakalan ada kitab lagi kah?
      Ans : Kalau direstui gan [​IMG] Dan kalau memang ane jadi ambil. Kan bisa aja setelah tiba harinya, Haier malah percepat launching I70 nya dan ternyata speknya lebih bagus. [​IMG] Bisa aja Hisense tetap tidak revisi harganya dan akhirnya ane minang HH LTE lainnya (seperti beras merah).

      Q59. Apakah nanti FAQ ini akan diupdate terus?
      Ans : Ane usahain gan, tergantung cendolnya juga [​IMG]. Heheheh, kemungkinan sih enggak lagi, kan uda cukup panjang [​IMG]. Cuma edit2 dikit aja, karena kan sudah launching dan tinggal nunggu ada yang uda punya, uda siap2 buka official lounge. Dan ane juga belum tentu termasuk salah satu penghuninya (kan belum pasti).
       
    5. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      Contoh Hasil Photo

      Dari foto pureshot+ di atas, diketahui bahwa Pureshot+ adalah HS-L695, focal length : 3,69 mm, aperture f/2.0. Foto di atas sudah kena resize tinggal 3 MP, jadi foto asli bisa lebih bagus sebenarnya. Dari data ini, ane kumpulkan bersamaan dengan beberapa data dari HH lain, dan jadilah tabel perbandingan di bawah.

      Code:
      No | Brand | Model | Focal | Aper | Abs dia | Reso |
      ____________________________________________________________________
      01 | Hisense | Max C2 | 2,93 mm | f/2,6 | 1,127 mm | 3 MP |
      02 | Samsul | grendua | 2,93 mm | f/2,4 | 1,221 mm | 8 MP |
      03 | Hisense | Max i3 | 3,37 mm | f/2,6 | 1,277 mm | 5 MP |
      04 | Samsul | Catatan 2 | 3,70 mm | f/2,6 | 1,423 mm | 8 MP |
      05 | 3v3rc055 | yetu | 3,50 mm | f/2,4 | 1,458 mm | 13 MP |
      06 | Leni | a6k | 2,96 mm | f/2,0 | 1,480 mm | 8 MP |
      07 | Kitos | Octa | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 13 MP |
      08 | Zongshin | miss v | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 8 MP |
      09 | Siomay | Catatan | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 13 MP |
      10 | Kitos | Hexa | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 8 MP |
      11 | Hisense | Max Z | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 8 MP |
      12 | Leni | a7k | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 8 MP |
      13 | 1nf1n1x | Catatan Panas | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 8 MP |
      14 | Alka | 1 sentuhan | 3,50 mm | f/2,2 | 1,591 mm | 13 MP |
      15 | Siomay | Beras merah 1 | 3,85 mm | f/2,2 | 1,791 mm | 8 MP |
      16 | Hisense | Pureshot | 3,69 mm | f/2,0 | 1,845 mm | 13 MP |
      17 | Hisense | Pureshot+ | 3,69 mm | f/2,0 | 1,845 mm | 13 MP |
      18 | Hisense | Max R | 3,72 mm | f/2,0 | 1,860 mm | 8 MP |
      19 | 45u5 | Jendua | 3,78 mm | f/2,0 | 1,890 mm | 13 MP |
      20 | Zongshin | Pedang esenam | 3,78 mm | f/2,0 | 1,890 mm | 13 MP |
      21 | OPO IKI | 1+1 | 3,79 mm | f/2,0 | 1,895 mm | 13 MP |
      22 | Samsul | Esempat | 4,20 mm | f/2,2 | 1,909 mm | 13 MP |
      23 | Samsul | Catatan 3 | 4,20 mm | f/2,2 | 1,909 mm | 13 MP |
      24 | OPPO IKI | ensatu | 4,60 mm | f/2,2 | 2,091 mm | 13 MP |
      25 | Siomay | Miforai | 4,22 mm | f/2,0 | 2,110 mm | 13 MP |
      26 | Samsul | Eslima | 4,80 mm | f/2,2 | 2,182 mm | 16 MP |
      27 | Samsul | Catatan 4 | 4,80 mm | f/2,2 | 2,182 mm | 16 MP |
      28 | Samsul | Esenam | 4,30 mm | f/1,9 | 2,263 mm | 16 MP |
      29 | Nokiyem | Lo2o | 7,20 mm | f/2,2 | 3,273 mm | 41 MP |
      30 | Nokiyem | BOB | 8,02 mm | f/2,4 | 3,342 mm | 41 MP |
      ____________________________________________________________________

      1. Tabel ini membandingkan nilai focal length, Aperture, Absolute aperture diameter dari berbagai HH
      2. Tabel diurutkan berdasarkan nilai Absolute Aperture diameter, dari yang terendah sampai tertinggi.
      3. Ane sengaja memasukkan beberapa HH Hisense lainnya, beberapa flagship kelas atas, HH mid-high price-to-perfomance dan HH mid-high saingan pureshot; supaya bisa dibandingkan secara lebih objektif
      4. Untuk nama brand selain Hisense, akan disensor/diplesetin seperlunya. Seharusnya agan2 di sini masih ngerti HH apa.
      5. Karena tabel ini ane yang buat, pastinya sangat subjektif banget, karena ane pasti memilih HH yang ane bisa cek secara fisik, ane tertarik untuk ngeceknya, ataupun official lounge nya lumayan rame di kaskus
      6. Bagi yang HH nya tidak dimasukkan di sini, mohon maaf sebelumnya karena tidak akan ane update datanya. Tabel ini tujuannya sebagai perbandingan kasar untuk pureshot/+, yang merupakan hasil riset 2 hari yang sangat singkat, berdasarkan sumber daya yang tersedia dan semampu ane. Silahkan dinilai sendiri dan mohon dikoreksi jika ada yang salah.


      Tentang Camera
      Q01. Hisense pamerin di website bahwa cameranya punya aperture yang gede : f/2.0, sehingga lebih bagus perfomanya di low light. Aperture tu makanan apa?
      Ans : Silahkan googling atau ke wikipedia untuk detailnya. Singkatnya, Aperture ibarat iris/pupil mata manusia, yang bertugas mengendalikan jumlah cahaya yang masuk ke sensor camera. Semakin besar aperture, maka semakin besar cahaya yang bisa masuk. Di dunia smartphone yang cenderung memiliki sensor size yang sangat kecil dan aperture yang kecil (karena terbatas ukuran fisik), nilai aperture sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar dan tingkat noise yang dihasilkan pada kondisi low-light. Semakin besar aperturenya, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor camera, semakin sedikit noise yang dihasilkan, kualitas gambar pun semakin bagus. (pernyataan ini cenderung hanya berlaku di dunia smartphone, bukan di dunia DLSR). ISO (sensitivitas cahaya) bisa diturunkan tanpa membuat keseluruhan gambar menjadi terlalu gelap. Makanya HH yang punya diamater absolute aperture yang besar, cenderung menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus.

      Q02. Jadi gimana hitung nilai aperture ini?
      Ans : Aperture dihitung dalam stop, yang biasanya dinyatakan dalam format f/number, di mana f adalah focal length (jarak lensa ke sensor camera) dan number adalah pembaginya. Karena dinyatakan dalam pembagi, f/1.0 artinya diameter aperture sama dengan focal length (sangat besar), f/4.0 berarti diameter aperture 1/4 dari focal length (lebih kecil). Nilai aperture dikatakan semakin besar jika semakin mendekati f/1,0. f/2.0 berarti diameter 1/2 dari focal length, di mana di Pureshot/+ nilainya adalah 3,69 mm. Berarti diameter aperture absolute nya adalah 1,845 mm. Diameter absolut inilah yang menyatakan seberapa banyak cahaya yang mampu masuk ke sensor camera.

      Q03. Ga ngerti gan, 1,845 mm tu seperti apa? Perbandingannya dengan camera di HH lain gimana?
      Ans : Ukuran absolute diameter ini selisih sedikit bisa berpengaruh sangat banyak. Max v ane di 1,591 mm, not3 kakak ane di 1,909 mm. Ane pake app Snap camera, sama2 full brightness, arahkan ke kamar ane yang kurang cahaya, cuma ada lampu dari jendela. Max v ane sama sekali hitam, not3 masih bisa detek cahaya dari jendelanya. Kakak ane langsung komentar : "Ada harga ada barang." Jadi 1,845 mm setidaknya akan sangat mendekati perfoma not3 itu sendiri

      Q04. Karena aperture dihitung berdasarkan focal length, berarti focal length makin tinggi makin bagus donk?
      Ans : Focal length adalah jarak dari lensa ke sensor camera. Karena di atas ane menyebutkan bahwa absolute aperture diameter tergantung pada focal length, maka sangat gampang mengarah pada kesimpulan bahwa semakin tinggi semakin bagus. Belum tentu gan, karena semakin tinggi focal length, maka semakin sempit jarak pandang (angle of view), semakin jauh camera melihat. Artinya kalau agan berdiri pada jarak yang sama untuk foto group, dengan sensor size yang sama; camera dengan focal length yang tinggi akan sangat susah mengcover semua orang, karena sudut pandang yang terbatas.

      Q0. Makin bingung gan. Intinya gimana sih yang lebih bagus?
      Ans : Focal length harus dicocokkan dengan sensor size dari camera, untuk mendapatkan angle view yang sama. DLSR full frame 35mm biasanya memiliki standar focal length 35 mm (di DLSR, focal length bisa diganti2). Sementara di smartphone yang ukuran sensor cuma di kisaran 1/4 inch (kira2 10 kali lebih kecil), maka diperlukan focal length yang juga 10 kali lebih kecil untuk mencapai angle view yang sama, yaitu 3,5 mm. Itulah sebabnya focal length di camera smartphone cenderung sangat pendek, berkisar 3,5 - 4,2 mm, yang akhirnya juga mempengaruhi nilai absolute aperture diameter. Berhubung di dunia smartphone, biasanya focal length yang tinggi biasanya diimbangin oleh ukuran sensor size yang lebih besar; maka sekali lagi khusus smartphone : Semakin tinggi focal length semakin bagus (lagi2 hanya berlaku di dunia smartphone), karena biasanya juga menandakan ukuran sensor yang lebih besar, sehingga bisa menangkap lebih banyak detail.

      Q0. Kenapa sensor size di camera smartphone ga digedein aja? setara DLSR full frame gitu. Sekalian juga focal length dipanjangin, aperture dibesarin juga.
      Ans : Sampai hari ini belum ketemu teknologinya untuk menyulap sensor camera full frame supaya bisa masuk ke body HH yang tebalnya cuma di bawah 10 mm !!! Rata2 DLSR sensor full frame di luar sana, sudah setebal 5 cm (dimensi terkecil lo). Di dunia smartphone, sensor size terbesar masih dipegang nokiyem BOB, 1/1,2", focal length 8,02 mm, aperture f/2,40 dengan absolute 3,342 mm. Tapi bayangin, hanya tebal dari focal length nya sendiri sudah 8 mm, mengakibatkan ukuran HH nya sendiri menjadi setebal 18 mm. Karena keterbatasan fisik inilah, yang menyebabkan rata2 HH tidak sanggup menyaingi kamera DLSR dalam segi kualitas foto.

      Q0. Berarti intinya yang menentukan hasil kamera smartphone tu yang paling penting diperhatikan adalah nilai aperture dan focal lengthnya saja?
      Ans : Tidak gan, masih ada sensor size, brand sensor, ukuran persensor, teknologi yang digunakan, kualitas lensa dan masih banyak lainnya. Aperture dan focal length hanya bisa dijadikan acuan kasar, dengan menganggap semua variabel lainnya sama. Maksudnya kalau agan tau ada dua kamera yang kurang lebih memakai teknologi yang sama, maka pilihlah yang aperturenya tinggi (semakin mendekati f/1,0) dan focal length yang tinggi (di atas 4 mm).

      Q0. Agan punya bukti ga atas kesimpulan di atas?
      Ans : Ada, liat aja tabel di atas. Sudah ane sortir berdasarkan nilai absolute aperture diameter. Dan dari general knowledge kita semua, ane yakin rata2 setuju dari atas ke bawah, focal length semakin tinggi, nilai aperture semakin tinggi (mendekati f/1,0), absolute diameter semakin tinggi, dan kualitas camera juga semakin bagus. Pureshot/+ berada di atas rata2 HH mid-low dan mid-high price-to-perfomance lainnya; sedikit di bawah HH mid high flagship dan jauh di bawah HH High-end flagship. TInggal kita lihat apakah nanti akan memakai sensor Sony IMX214 atau Omnivision OV13850 (atau bahkan brand lainnya).
       
    6. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      Ini review saya copas dari tetangan sebelah bro/sis!

      Ini hp juga saya pakai buat kesehariannya, yang support smartfren 4g dan All gsm 4g!
      Karena kartu lama saya smartfren, hp ini lah yg saya butuh, karena didukung internet all gsm 4g di sim2. hehe...
       
    7. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      More review:

      China, yang memiliki berbagai perusahaan cabang di bidang elektronik, termasuk handphone. Tahun 2009 Hisense tercatat memasuki pasar Indonesia dan memulai kesuksesan bersama operator CDMA. Sejak tahun 2012 Hisense adalah supplier utama produk Andromax-Smartfren dan mencapai penjualan sebanyak 4 juta handset. Pada tahun 2015 melalui pasar terbuka Indonesia, Hisense menghadirkan smartphone canggih dengan teknologi terbarunya 4G LTE, salah satunya yang akan kita review pada kesempatan ini, yaitu Hisense PureShot dan Pureshot+.
      Hardware

      1. Layar


      [​IMG]


      Untuk Hisense Pureshot memiliki layar dengan resolusi HD 720x1280. Sedangkan, Pureshot+ memiliki layar 5,5 inch dengan resolusi sama HD 720x1280. Screen-to-body ratio sudah di atas 70% dengan tetap mempertahankan hardware capacitive button. Proteksi layar sudah memakai gorilla glass versi ke-3 untuk keduanya.

      2. Speaker


      [​IMG]


      Untuk keduanya menggunakan speaker Dolby Digital Plus yang terletak di bawah HH, mengapit di port micro usb. Mau seperti apapun speaker di HH, tetap kalah bass-nya dikarenakan ukuran sub woofer-nya terbatas. Tetapi setiaknya karena pakai Dolby, suaranya akan memiliki kelebihan tersendiri disbanding dengan HH lainnya.

      3. Baterai

      [​IMG]


      Untuk Hisense Pureshot memiliki baterai dengan kapasitas 2200 mAh, sedangkan Pureshot+ memiliki kapasitas yang lumayan lebih besar, yaitu 2500 mAh. Keduanya bersifat removable, jadi lebih kecil kapasitasnya dengan HH pesaing yang non-removable. Selain itu, body yang slim (8,3 mm) juga berpengaruh ke kapasitas max baterai. Berhubung Pureshot/+ pakai CPU ARMv8 A53, baterainya akan lebih tahan lama lagi disbanding CPU A7.

      4. External MicroSd
      Terdapat slot microsd yang terpisah dari slot SIM. Total terdapat 3 slot di HH, 2 slot untuk standard SIM dan satu lagi untuk microsd. Untuk micro SDXC sendiri support up to 128 Gb, dengan file system exFAT. Microsd SD controller nya sudah SD 3.0 UHS-I, artinya support write speed minimum 10 MB/s.

      5. Kamera
      Kabarnya menggunakan sensor Sony Exmor IMX 214, seperti yang dipakai oleh OPPO find 7/N1, xiaomi MI4, dan sebagainya. Tetapi sampai hari ini belum diketahui modul sensor kameranya. Bagi saya sendiri, sangat cocok banget buat yang mau upgrade dari andromax.

      6. Processor
      Nampaknya Hisense Pureshot/+ merupakan HH pertama yang memakai Snap 415, setidaknya pertama di Indonesia.

      7. Benchmark
      Untuk benchmark sendiri sudah mencapai di atas sekitar 5/6 dari Snap 415, karena RAM speednya yang juga hanya 5/6 nya. Meskipun sama-sama memakai GPU Adreno 405, tetapi seperti yang kita ketahui bahwa di rata-rata processor qualcomm, GPU-nya shared memory dengan RAM, sehingga untuk kecepatan juga berpengaruh pada performance total. Untuk Antutu sendiri akan berkisar di 25 ribuan.

      8. Jaringan
      Dual SIM standby CDMA2000 1X 800 MHz - GSM tri/quad band, 3G di CDMA EVDO rev A 800 Mhz dan 3G GSM / HSPDA / HSPDA+, LTE semua operator di Indonesia. Dengan jaringan LTE, FDD B2,B3,B5,B8,B26 dan TDD B40.
      Spesifikasi

      [​IMG]

      Kelebihan dan Kekurangan

      [​IMG]

      Kesimpulan

      Dari data yang kami terima, ternyata perbedaan harga Hisense PureShot Plus dengan seri PureShot cukup jauh. Hisense yang tetap bekerjasama dengan Smartfren memberikan banderol harga Hisense PureShot Plus sebesar Rp 3,2 jutaan. Sebuah harga yang cukup mahal memang. Namun jika melihat spesifikasinya, banderol harga Hisense PureShot+ ini memang cukup berimbang. Dengan bekal spesifikasi layar yang luas serta komponen dapur pacu mumpuni, Hisense PureShot Plus memang punya potensi untuk mendobrak pasar gadget kelas atas. Selain itu, kisaran harga Hisense PureShot Plus ini pun masih sangat kompetitif jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Jadi, smartphone ini memang siap untuk meraih porsi besar di kelas menengah atas karena memang memiliki bekal kaulitas yang baik.
       
    8. KETIK

      KETIKKETIK is a Verified MemberKETIK is a Featured Member
      ♡♡♡
      Memiliki 884 likes
      Admin

      Joined:
      Feb 11, 2017
      Messages:
      482
      Occupation:
      Pencari Duit
      Location:
      Bintaro
      Home Page:
      More review:
      Sumber: http://ponselmu.com/review-hisense-pureshot-cocok-dengan-layanan-lte-dan-telepon-semua-operator/

      Review Hisense Pureshot+: Cocok dengan Layanan LTE dan Telepon Semua Operator
      Category: Gawai (gadget), Hisense, Uncategorized 784 Comments

      Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat pengguna yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia.

      Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat, XL, Tri, Smartfren, dan Esia.

      [​IMG]


      Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu. Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense.

      Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu feature phone Hisense sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289. Penulis lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama Triarga atau Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut menggunakan kartu RUIM dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang menjadi bukti otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu dijepret pada 28 Februari 2004 pukul 13.47.

      [​IMG]

      [​IMG]

      Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan. Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony Xperia seri Z.

      Bezel ponsel sepintas menyerupai logam, sedangkan sisi belakangnya jelas-jelas terlihat berbahan baku plastik. Meskipun demikian, tampilan fisik Pureshot+ sama sekali tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih sama-sama sedap dipandang mata.

      Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia dibekali layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan membayangkan layar buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab, realitanya layar ponsel tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf dengan tajam dan cemerlang.

      Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun. Bukan siku-siku ala layar 2D (straight). Bukan pula seperti layar lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D.

      Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh tombol power. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup mengetukkan jari dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan memadamkan layar, pengguna tinggal mengetuk tombol home di bawah layar sebanyak dua kali. Bisa pula dengan menekan tombol home agak lama.

      Agar lancar melakukan aktivitas ketuk-ketuk di atas, ada pengaturan singkat yang wajib dilakukan pengguna dulu. Pertama, masuklah ke settings, general settings, motions and gestures, motions, dan double tap to awake. Berikutnya, geserlah tombol ke kanan sampai berubah warna menjadi hijau.

      Kedua, saat ponsel siaga, masuklah ke settings, general settings, buttons, lalu pilih double tap action di bagian home button. Selanjutnya pilih turn screen off. Ketiga, masuklah ke settings, general settings, buttons, dan long press action di bagian home button. Kemudian pilihlah turn screen off. Silakan mencobanya.

      Prosesor 64-bit delapan inti (octa core) Qualcomm Snapdragon 415 MSM8929 1,4 GHz, Wi-Fi, bluetooth, GPS, RAM 2 GB, ROM 16 GB, dan selot microSD merupakan sebagian spesifikasi lain PureShot+. Memori internal ponsel itu digabungkan dalam satu partisi. Saat ponsel baru dikeluarkan dari kardus dan untuk kali pertama diaktifkan, sisa memori internal mencapai 10,27 GB.

      Di ponsel bernama lain HS-L695 itu, pengguna juga bakal menjumpai radio FM yang siarannya bisa direkam, kompas, Dolby Audio, dan Miracast alias wireless display. Kalau ingin menjadikan tampilan home screen lebih sederhana, pengguna tinggal mengubah home screen style dari standard ke simple.

      [​IMG]

      Sumber daya Pureshot+ berasal dari baterai berkapasitas 2.500 mAh yang dapat dilepas pasang. Dengan perilaku pemakaian ala penulis, baterai Pureshot+ rata-rata dapat bertahan selama sebelas jam. Selama rentang waktu tersebut, ponsel paling sering penulis gunakan untuk menerima ratusan email dan chatting via WhatsApp. Aktivitas lain dengan intensitas lebih rendah, di antaranya, telepon, browsing, kamera, dan memantau akun Twitter @herrysw.

      [​IMG]

      Tak Takut Gelap

      Dua kamera dibenamkan ke ponsel bersistem operasi Android 5.0.2 Lollipop dengan tampilan antarmuka Vision UI itu. Kamera utama yang berada di sisi belakang ponsel dibekali fokus otomatis dan lampu kilat ganda. Ia sanggup menghasilkan foto beresolusi maksimal 13 megapiksel dan klip video full HD 1080p.

      Tersedia aneka mode pemotretan bawaan yang pantas dieksplorasi pengguna. Di antaranya, mode makro, HDR, beautify, audio note, dan night. Pengguna yang ingin memotret bayi disarankan mengaktifkan baby mode. Ponsel akan mengeluarkan bunyi-bunyian untuk menarik perhatian bayi. Ketika bayi memandang kamera, jepret… sebuah foto nan menggemaskan sukses diproduksi.

      [​IMG]

      Pureshot+ siap memanjakan penggemar selfie. Kamera depan ponsel itu mampu menyodorkan foto beresolusi lima megapiksel dan klip video HD 720p. Di tempat yang cenderung gelap pun, pengguna masih dapat menyalurkan hasratnya berfoto selfie. Sebab, kamera depan Pureshot+ dilengkapi lampu kilat yang relatif terang.

      Menurut penulis, kinerja kamera Pureshot+ layak mendapatkan acungan jempol. Ketika diatur dalam mode otomatis, lalu diajak memotret beragam objek, foto yang dihasilkan pantas dikategorikan tajam dan terang. Bukan hanya itu. Kamera ponsel itu piawai menyajikan warna yang sesuai dengan kondisi asli objek pemotretan.

      Bisa CDMA dan GSM

      Kalau bagian belakang Pureshot+ dibuka, di sisi atas bakal terlihat satu selot kartu microSD dan dua selot kartu mini SIM. Dua nomor yang diselipkan dapat siaga bersamaan. Pureshot+ siap dipadukan dengan nomor semua operator di Indonesia. Pengguna tinggal memilih akan menyelipkan nomor Telkomsel, Indosat, Tri, XL (termasuk Axis), Smartfren, Esia, atau Bolt. Dengan sedikit pengaturan, Pureshot+ bisa difungsikan sebagai ponsel dual SIM dual standby CDMA-GSM, GSM-CDMA, maupun GSM-GSM.

      [​IMG]

      Dengan merujuk kepada spesifikasi yang tercetak di sisi belakang kardus ponsel, Pureshot+ dapat digunakan di jaringan 4G LTE FDD band 2 (B2, 1900 MHz), B3 (1800), B5 (850), B8 (900), B26 (extended 850), dan TDD B40 (2300). Ponsel itu juga bisa dipakai di jaringan 3G WCDMA 2100 MHz dan CDMA EvDO 800 MHz. Sedangkan di jaringan 2G, ia kompatibel dengan GSM 900 dan 1800 MHz serta CDMA 1x 800 MHz.

      Bingung? Sangat wajar. Karena itu, penulis telah menyiapkan penjelasan dengan tata bahasa yang lebih membumi. Intinya begini, Pureshot+ dapat dipakai untuk menikmati layanan LTE Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, Bolt, dan kelak Tri.

      Sama dengan ponsel flagship nan mahal seperti LG G4, Samsung Galaxy Note 5, dan Sony Xperia Z3+ dong? Sepintas sama, tetapi sebenarnya berbeda. Kalau trio ponsel itu dipadukan dengan nomor Smartfren, pengguna hanya bisa memakainya untuk berinternet di jaringan LTE. Aktivitas menelepon dan ditelepon takkan dapat dilakukan. Kalau yang diselipkan nomor Esia, ponsel malahan selalu tidak memperoleh sinyal. Pureshot+ berbeda. Nomor Smartfren atau Esia yang diselipkan bisa digunakan untuk bertelepon.

      Supaya lebih jelas, penulis berikan berbagai simulasi pemakaian yang lebih kompleks. Pada simulasi pertama, anggaplah kartu 4G LTE Smartfren diselipkan ke selot kartu SIM1, sedangkan kartu 4G LTE XL dipasangkan ke selot kartu SIM2. Smartfren berada di jaringan LTE dan digunakan untuk berinternet. Sedangkan XL yang otomatis terkunci di jaringan 2G cuma dipakai untuk bertelepon dan ber-SMS.

      Seandainya ada yang menelepon ke nomor Smartfren, ponsel spontan meninggalkan jaringan LTE dan beralih ke CDMA 1x. Lain waktu, bila pengguna berada di luar area layanan LTE Smartfren, ponsel lagi-lagi bakal otomatis berpindah jaringan. Pengguna saat itu dapat berinternet via layanan EvDO Smartfren.

      Masih dengan susunan kartu yang sama, ada skenario lain pemakaian. Nomor XL kini dipakai untuk berinternet di jaringan 2G. Pengguna bisa menikmati layanan akses data berbasis GPRS dan EDGE. Sedangkan nomor Smartfren berada di jaringan CDMA 1x dan siap dipakai untuk bertelepon. Pada skenario pemakaian ini, pengguna bisa pula mengganti nomor Smartfren dengan nomor Esia.

      [​IMG]

      Skenario terakhir dengan susunan kartu ini, nomor XL diarahkan ke jaringan LTE dan aktif dipakai berinternet. Nomor Smartfren akan non-aktif. Sama sekali tidak memperoleh sinyal. Seandainya pengguna berada di lokasi yang belum terjangkau LTE XL, ponsel bisa berpindah otomatis ke jaringan 3G maupun 2G. Ponsel juga akan beralih ke jaringan non-LTE saat nomor XL itu digunakan bertelepon.

      [​IMG]

      Sudah mendapatkan gambaran lebih jelas? Sekarang berlanjut ke simulasi pemakaian kedua. Nomor Smartfren dan XL bertukar selot kartu. Selot kartu SIM1 kini diisi XL, sedangkan selot kartu SIM2 dipadukan dengan Smartfren.

      Skenario pemakaian mirip dengan simulasi pemakaian pertama. Kalau nomor XL berada di jaringan LTE dan dipakai berinternet, nomor Smartfren akan padam. Kalau XL digunakan berinternet via layanan GPRS/EDGE, nomor Smarfren bakal berada di jaringan CDMA 1x dan bisa dipakai bertelepon. Lain waktu, kalau nomor XL diarahkan ke jaringan 2G dan hanya digunakan untuk bertelepon, nomor Smartfren yang siaga leluasa masuk ke jaringan LTE. Pengguna bisa memanfaatkannya untuk berinternet.

      [​IMG]

      Simulasi pemakaian yang terakhir, Pureshot+ difungsikan sebagai ponsel LTE dual SIM GSM-GSM. Misalnya, XL di selot kartu SIM1 dan Telkomsel di selot kartu SIM2. Pengguna bebas memilih nomor mana yang diizinkan masuk ke jaringan LTE. Satu nomor lainnya otomatis akan terkunci jaringan 2G. Salah satu nomor yang siaga dapat dipakai untuk berinternet.

      [​IMG]

      Sementara itu, berhubungan dengan fitur dasar telepon dan SMS, Pureshot+ memiliki kemampuan yang layak dieksplorasi pengguna. Tersedia fitur firewall yang berguna untuk menyaring panggilan telepon dan SMS masuk. Pilihan penghadangan telepon dan SMS yang tersedia tergolong lengkap. Di antaranya, menendang telepon dan SMS masuk dari nomor yang tercatat di daftar hitam (blacklist) atau menolak semua nomor.

      Skenario penyaringan dapat dibalik. Misalnya, hanya mau menerima telepon dan SMS dari nomor yang tersimpan di daftar kontak. Mungkin pula diatur agar pengguna cuma bisa dihubungi oleh nomor-nomor yang telah dimasukkan ke dalam daftar putih (whitelist).

      [​IMG]

      [​IMG]

      Rekomendasi

      Selama menguji pakai Pureshot+, ponsel itu selalu terasa gegas. Tersendat, apalagi hang, tidak ada dalam “kamus bawaan” Pureshot+. Kinerja kameranya juga pantas mendapatkan apresiasi.

      Fleksibilitas berganti layanan dari operator satu ke operator lain menjadi faktor utama yang membuat penulis jatuh hati kepada Pureshot+. Untuk merasakan layanan LTE Smartfren, kemudian beralih ke LTE Telkomsel atau XL, penulis tak usah berganti ponsel. Cukup satu ponsel untuk merasakan semuanya.

      Daya tahan baterai yang tak cukup digunakan sejak pagi sampai menjelang waktu makan malam menjadi sisi minus Pureshot+. Ponsel itu juga belum mendukung USB On-the-Go (USB OTG).

      [​IMG]

      Saat ini harga jual Pureshot+ dipatok Rp 3.199.000. Paket penjualan termasuk kartu perdana Smartfren dengan bonus kuota internet, telepon, dan SMS. Satu hal yang perlu diketahui sejak awal, meskipun dibundel dengan nomor Smartfren, ponsel itu tidak berstatus locked. Pengguna bebas memadukannya dengan nomor operator lain.

      Dengan memperhatikan plus minus, spesifikasi, harga, maupun kinerja, penulis menilai Pureshot+ sangat layak beli. Penulis membayangkan, bila nama lengkap ponsel itu bukan Hisense Pureshot+ melainkan Samsung Galaxy Pureshot+, konsumen mungkin harus mengeluarkan dana Rp 5.000.000 untuk meminangnya.

      Tertarik, tetapi merasa ukuran layar Pureshot+ terlalu besar? Berarti, Anda boleh mempertimbangkan Pureshot. Tanpa tanda plus. Ponsel itu berlayar lima inci alias setengah inci lebih kecil daripada Pureshot+. Kapasitas baterai Pureshot 2.200 mAh atau 300 mAh lebih sedikit daripada Pureshot+. Spesifikasi lain dua ponsel tersebut bak pinang dibelah dua.

      Ketika Anda sudah memiliki Pureshot+ atau Pureshot dan menginginkan ponsel lebih terlindung, padukan dengan jelly case transparan. Dalam pantauan penulis, aksesori itu belum tersedia di gerai-gerai penjual aksesori ponsel. Namun, pusat perbaikan resmi Hisense yang tersebar di berbagai kota telah menyediakannya. Harganya Rp 99.000.

      [​IMG]

      [​IMG]

      Kalau kebetulan ada petinggi Hisense yang membaca review ini, penulis memiliki dua pesan. Pertama, perhatikan hal-hal detail dalam penulisan nama produk. Di situs Hisense.id dan brosur, tipe ponsel itu tertulis Pureshot+. Sedangkan di bodi belakang ponsel, tipe ponsel tercetak PureShot Plus. Manakah yang benar?

      Hal serupa terjadi dengan jenis layar. Di kardus ponsel tertulis layar TFT, di brosur layar IPS, sedangkan di situs Hisense.id tidak disebutkan TFT atau IPS. Sepintas dua hal itu terlihat sepele. Namun, bagi penulis yang terbiasa mencermati spesifikasi ponsel, akurasi dan konsistensi penulisan merupakan hal yang sangat penting.

      Kedua, Hisense harus lebih pintar menjaga momentum. Rencana kehadiran Pureshot+ dan Pureshot telah bocor (atau mungkin sengaja dibocorkan?) sejak pertengahan Juni 2015. Seiring bergulirnya diskusi di internet, antusiasme peminat meningkat tajam. Mereka menantikan kehadiran ponsel yang kemampuan LTE-nya tergolong komplet itu.

      Sayang, konon karena ada kendala perizinan, dua ponsel tersebut baru bisa diserahterimakan kepada peminat pada minggu kedua September 2015. Itu pun varian warnanya tidak komplet. Pureshot warna hitam belum tersedia. Akibatnya sangat jelas. Hasrat konsumen yang telah membara terlanjur padam lagi. Apalagi, di rentang waktu tersebut muncul Samsung Galaxy J5 yang dipromosikan lumayan gencar. Merek lebih terkenal, sama-sama LTE, dan harga relatif setara.

      Ketika kondisinya belum serbapasti, kelak lebih baik Hisense tidak melempar bola duluan. Daripada layu sebelum berkembang. Kali ini masih bisa dimaklumi. Sebab, Pureshot+ dan Pureshot merupakan pengalaman pertama Hisense menjual ponsel Android di open market. Pasar terbuka. Hisense kali ini bukan memproduksi ponsel atas pesanan Smartfren, kemudian diberi label Smartfren Andromax.

      Ayo belajar lagi, Hisense! Pengalaman adalah guru yang terbaik, bukan?

      ***

      Inilah contoh foto yang dihasilkan Hisense Pureshot+.

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      Saatnya mencoba lampu kilat ganda yang mendampingi kamera utama ponsel.

      Lampu kilat padam.

      [​IMG]

      Lampu kilat menyala.

      [​IMG]

      Tiga foto di bawah ini dijepret menggunakan kamera depan.

      [​IMG]

      [​IMG]

      Lokasi dan kondisi pemotretan sama dengan satu foto di atas. Bedanya, sekarang lampu kilat kamera depan diaktifkan.

      [​IMG]

      ***

      Screen capture Antutu Benchmark, Sensor Box for Android, dan kondisi awal RAM.

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]

      [​IMG]
       

    Share This Page